
STEMA Melangkah ke Lomba MTQ Tingkat Kota Semarang
STEMA, Musabaqah Tilawati Quran (MTQ) XXXI Tingkat Kecamatan Semarang Timur, Kamis (20/7) diikuti oleh seluruh sekolah tingkat SMP, SMA, SMK/MA Sederajat di wilayah Semarang Timur. SMK Negeri 5 Semarang mengirimkan empat Siswa dalam dua matalomba. “Saya kurang paham sih ada berapa sekolah. Yang jelas banyak. Tingkat Remaja itu dimulai dari jenjang SMP, SMA, SMK, MA/Sederajat”, Ujar Ferdian salah satu peserta dari SMK Negeri 5 Semarang.
Dari dua matalomba yaitu Murottal dan Tilawah tersebut, SMK negeri 5 Semarang berhasil membawa 4 piala. Dalam matalomba Murotal STEMA mengambil semua piala. Achmad Barnard Romadhon (XI TKL 1) juara 3 Murottal, M. Chibba Abi (XI TKL 1) /juara 2 Murottal, Ahmad Firdiyan Royan (XII TKRO 2) juara 1 Murottal, Putra Tegar ( XI TO 2)/ juara 2 Tilawah.
Ahmad Firdiyan Royan, yang akrab dipanggil Firdiyan mengatakan bahwa. Dia tidak menyangka bahwa dia bisa mendapatkan juara I di tingkat kecamatan tersebut. “Saya tuh sebenernya lupa kalau hari itu ada lomba di kecamatan. Saya hanya belajar lagi 1 jam sebelum lomba. Saya juga tidak punya ekspetasi bakalan menang. Karena ini tahun ketiga saya mengikuti lomba MTQ. Dari tahun-tahun sebelumnya saya ga pernah menang. Jadi ya ga berharap gitu,” cerita Ferdian.
Ferdian yang akan melangkah ke Lomba MTQ tingkat Kota Semarang, esok 29/7 mengatakan bahwa sejak kecil memang dia sudah diajarkan oleh orang tuanya membaca Al-Quran dengan baik. “Kedua orangtua say aitu guru ngaji, jadi ya memang sejak kecil uda terbiasa gt. Dulu SD saya sering ikut lomba. Kemudan pas SMP saya sempet hilang arah jadi ga pernah ikut lomba lagi. Nah, pas masuk STEMA itu kan kalau saya ga salah ada lomba Agustusan, iseng-iseng saja saya ikut. Eh, kok juara I. semenjak itu sering diajak Pak Khafidzi, pembimbing kami ini,” tambah Ferdian.
Chibba Abi, atau sering dipanggil Chiba, Juara II Murottal menambahkan, dalam lomba kemarin setiap siswa/peserta diberi waktu 5 menit untuk membacakan ayat di dipan para dewan juri. Ayat-ayat tersebut sudah dibagikan materinya Ketika Technical Meeting. Dia mengungkapkan bahwa dalam menghadapi lomba kali ini, sengaja dia menghemat suara dan tetap menjaga emosional agar tidak grogi. “Saya seneng banget, bisa mengikuti lomba ini. Karena ini tahun kedua saya mengikuti lomba selama di SMK. Saya ga pernah ikut lomba dari SD sampe SMP. Baru disini saya diberi kesempatan saya ikut lomba. Awalnya tuh, pas pelajaran agama kan ngaji di depan Pak Khafidzi, Beliau mengatakan bahawa suara saya bagus. Terus saya diajakin ikut lomba-lomba”, cerita Chiba menutup pembicaraan.
Artikel Oleh : Megawati Retnaningtyas, S,Pd.,Gr.